Sabtu, 07 September 2013

Contoh Puisi Bebas

OTORITASKU
Karya Jason Walker Panggabean
Mari... Mari dorong dia
Jatuhkan dia ke lubang itu
Pukul... Pukul dia dengan palu
Remukkan... Injak dia dengan sepatu besimu
Jangan... Jangan biarkan ia bernafas
Jangan... Jangan biarkan ia menghirup udaraku yang mahal
Gilas... Gilas ia sampai mati
Tapi jangan tatap aku!!!



 
B E R L A L U
Karya Jason Walker Panggabean
Sayang...
Apa yang ingin engkau katakana?
Yang hendak engkau ungkapkan
Tatapanmu tlah cukup membuatku pilu
Tlah cukup menenggelamkanku dalam nestapa
Cermin di hadapanmu kini tlah retak
Buram, redup, dan bercak kelam sunyi
Engkau bak rembulan yang berpadu bersama mentari
Pucat, lesu, dan penuh pedih perih
Riak air mata menyusuri pipimu yang lembab
Kelopak matamu lebam tak bernyawa
Rasa ingin aku mengusap
Tapi kini aku harus pergi


 

ANDAI KU BISA
Karya Jason Walker Panggabean
Andai ku bisa berpaling
Kan ku coba melangkah
Menjauh meninggalkan perih ini
Membawa hatiku, bersama lukaku
Lara yang tlah kau ukir
Tak mampu memalingkan hatiku
Kau masih ada di sini
Masih di hatiku yang dulu
Ah... Bodohkah aku
Masih tetap di sini
Masih tetap menunggu
Engkau yang telah berpaling


 

CERITA SANG RAJA
Karya Jason Walker Panggabean
Saat itu aku dibutakan kekuasaan
Ku suruh orang menjinjingku
Ku bayar ia memujaku
Mencium dan menjilat kakiku saat berdebu
Ah... Aku tak peduli
Ku paksa mereka menyuapiku
Memijit bahuku yang pegal menghitung kekayaanku
Ku tampar ia saat menatapku
Ku ludahi ia saat memohon
Ku paksa dank u nodai putirnya
Ku injak... Ku siksa... Dan ku bunuh dia
Dan kini... Aku teringat sebelum mati
Hari terakhirku menguasai mereka yang tertindas
Mereka tlah menjadi batu besar
Semakin dekat... Semakin besar... Dan akhirnya menggilasku


 

KEHILANGANMU
Karya Jason Walker Panggabean
Malam ini, semua masih seperti dahulu
Ku masih bersama kesedihanku
Melamun bersama kesendirianku
Sejak kau tinggalkan aku
Cerita yang telah kita rangkai
Kini hanya menjadi puing pengukir pilu
Pilu yang semakin lama semakin dalam
Karena lukamu
Kini doa dan harapku hanya bertumpu di sudut malam
Keheningan menjadi pertanda hari-hariku
Jiwaku tlah lenyap
Bersama kepergianmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar