Sabtu, 07 September 2013

Makalah Pelaporan dan Pemanfaatan Hasil Penilaian

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pelaporan dan Pemanfaatan Hasil Penilaian”.
            Makalah ini penulis buat guna memenuhi syarat untuk mengikuti mata kuliah Evaluasi Pengajaran yang diasuh oleh Bapak Drs. M. Safei Harahap, M.Pd yang turun pada semester ganjil pada kelas III A, selain itu juga sebagai bahan perkuliahan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca, khususnya bagi para mahasiswa calon guru. Makalah ini membahas tentang pelaporan data hasil penilaian dan pemanfaatannya.
            Dalam penulisan makalah ini, penulis tentunya tidak dapat bekerja sendiri tetapi juga dibantu oleh pihak lain yang bersangkutan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. M. Safei Harahap, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya kepada para sumber rujukan yang tulisannya kami gunakan sebagai referensi dalam makalah ini. Tak lupa juga kepada rekan satu kelompok maupun satu kelas yang turut membantu.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan makalah ini selanjutnya.
            Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
                                                                                    Padang Sidimpuan,    Januari 2013
                                                                                    Tim Kelompok VII



 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistim penilaian atau evaluasi. Evaluasi yang merupakan suatu kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan yang direncanakan telah dikuasai atau telah dicapai oleh objek evaluasi setelah melalui sutu proses atau pengalaman. Penilaian atau evaluasi dilakukan oleh semua orang baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di lingkungan sekolah pada khususnya.
            Dapat dipastikan bahwa setiap guru yang mengajar melaksanakan kegiatan penilaian atau dengan kata lain tidak seorang pun guru yang tidak melaksanakan kegiatan penilaian terhadap hasil belajar peserta didiknya. Hal itu dikarenakan menilai hasil belajar siswa merupakan bagian integral dari aktivitas pengajaran. Penilaian mungkin dilakukan oleh guru sebelum memulai aktivitas mengajar (prates) untuk melihat atau mengetahui kemampuan awal siswa sehingga guru bisa menyesuaikan metode atau strategi yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar, maupun dilakukan pada saat proses belajar mengajar dan akhir kegiatan tersebut.
            Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu pemilihan alat penilaian, penyususnan butir soal, pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian, analisis butir soal, serta pemanfaatan data hasil penilaian. Mengajar sebaiknya dimulai dari hasil penilaian sebelumnya, artinya guru harus memanfaatkan hasil penilaian untuk melanjutkan pembelajaran berikutnya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan demi kemajuan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian.

1.2 Identifikasi Masalah
            Berdasarakan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat kita identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
a.       Objek penilaian dalam evaluasi;
b.      Cara pemilihan alat penilaian dan menganalisis butir soal;
c.       Pengolahan dan pelaporan data hasil penilaian; dan
d.      Interpretasi dan pemanfaatan data hasil penilaian.
1.3 Batasan Masalah
            Ditinjau dari latar belakang dan identifikasi di atas, maka pembahasan makalah ini dibatasi pada pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian yang berada pada BAB VIII dalam  buku Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar oleh Dr. Nana Sudjana.
1.4 Rumusan Masalah
            Dalam makalah ini yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana pelaporan hasil penilaian dalam kegiatan atau proses belajar mengajar?
b.      Bagaimana pemanfaatan hasil penilaian dalam kegiatan atau proses belajar mengajar?
1.5 Manfaat
            Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan pembaca mengenai penilaian khususnya pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian.
1.6 Tujuan
            Tujuan penulisan makalah ini selain untuk pemenuhan syarat mengikuti mata kuliah evaluasi pengajaran, juga untuk bahan pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan pembaca sesuai dengan manfaatnya.


BAB II
PEMBAHASAN
            Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, baik penilaian formatif maupun sumatif sangat bervariasi pelaksanaannya. Ada guru yang melakukan kegiatan penilaian ini dengan persiapan yang bagus, baik dari segi apa yang harus dinilai, bagaimana melaksanakan penilaian itu maupun apa tindak lanjut dari penilaian tersebut. Tetapi kita tidak dapat menutup mata bahwa ada juga guru yang melakukan penilaian hanya untuk memenuhi tuntutan profesi dengan tidak memperhatikan kualitas penilaian. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa. Jika hasil penilaian dimanfaatkan dengan baik oleh guru maka akan memberi dampak positif bagi proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Begitu juga sebaliknya, jika hasil penilaian tidak dimanfaatkan oleh guru maka manfaat penilaian tidak akan optimal. Sudijono (2009:9) menyatakan bahwa evaluasi yang dilaksanakan secara berkeinambungan, akan membuka peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan, apakah tujuan yang telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan atau tidak. Hal ini berarti dengan evaluasi kita dapat menentukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan yang direncanakan dapat dicapai semaksimal mungkin[1][1].
2.1 Pelaporan Data Hasil Penilaian
            Data hasil penilaian baik formatif ataupun sumatif ada pada guru mata pelajaran atau mata kuliah yang bersangkutan. Data tersebut tidak hanya untuk kepentingan guru semata, tetapi juga harus dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan tersebut. Oleh karena itu, data hasil penilaian yang ada pada guru harus dilaporkan agar dapat dimanfaatkan unuk kepentingan pendidikan.
            Melalui hasil penilaian kita dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan siswa, selain itu juga dapat memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan pada sekolah yang bersangkutan. Beracuan pada hasil penilaian tersebut maka kita dapat menentukan langkah atau upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
            Menurut Sudjana (2011:153) laporan data hasil penilaian bukan hanya mengenai prestasi atau hasil belajar, melainkan juga mengenai kemajuan dan perkembangan belajar siswa di sekolah seperti motivasi belajar, disiplin, kesulitan belajar, atau sikap siswa terhadap mata pelajaran. Oleh sebab itu, guru perlu mencatat perkembangan dan kemajuan belajar siswa secara teratur dan berkelanjutan[2][2].
            Hasil belajar yang dicapai siswa hendaknya dilaporkan secara menyeluruh, baik sebagai data mentah berupa skor-skor yang diperoleh siswa maupun sebagai data masak yang telah diolah dalam bentuk nilai-nilai siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah, misalnya nilai dalam standar huruf atau angka. Lebih lanjut dilakukan interpretasi terhadap nilai yang diperoleh siswa, misalnya kedudukan siswa dibandingkan dengan kelompoknya atau posisi siswa dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat diketahui tingkat keberhasilan siswa, baik dilihat dari kelompoknya maupun dari tujuan yang harus dicapinya. Interpretasi ini berkaitan dengan perbandingan bersifat mutlak atau relatif dan penilaian acuan norma atau patokan. Sedangkan data perkembangan belajar siswa dilaporkan dalam bentuk catatan khusus sebagai pelengkap data hasil belajarnya. Catatan khusus ini berkenaan dengan aspek perilaku siswa seperti kehadiran, disiplin, motivasi, dan kesulitan belajar.
            Data hasil penilaian sebaiknya dilaporkan kepada semua staf sekolah agar semua dapat mengetahui bagaimana kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
a. Laporan Kepada Kepala Sekolah
            Kepada kepala sekolah dilaporkan prestasi atau hasil belajar para siswa sesuai dengan bidang studi yang dijalaninya, termasuk perkembangan belajar siswa selama mengikuti pendidikan di sekolah. Hasil belajar siswa disampaikan dalam bentuk yang ringkas, tetapi jelas sehingga dapat dipahami kepala sekolah. Melalui laporan tersebut kepala sekolah dapat mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu.
b. Laporan Kepada Wali Kelas
            Laporan hasil penilaian kepada wali kelas berupa nilai masak untuk digunakan dalam pengisian nilai raport. Oleh sebab itu, laporan harus lengkap untuk setiap siswa. Nilai hasil belajar yang dilaporkan sudah mempertimbangkan hasil ter formatif dan sumatif, termasuk catatan khusus yang dibuat oleh guru mengenai kemajuan belajar siswa selama menempuh pengalaman belajarnya.
c. Laporan Kepada Guru Pembimbing
            Guru pembimbing memerlukan laporan khusus dari setiap guru mata pelajaran mengenai siswa yang ia bimbing, yang mencakup kesulitan belajar, disiplin dan motivasi, penyesuaian diri, kasus kenakalan, kehidupan pribadi baik nama siswa, latar belakang keluarga, identitas, dan prestasi belajarnya.
            Laporan penilain hasil belajar dari guru bidang studi kepada staf sekolah lainnya merupakan salah satu alat dalam memecahkan persoalan belajar para siswa dalam rangka meningkatkan kualitas penididikan di sekolah. Semakin sering tukar informasi maka semakin baik pula hasil yang dicapai dalam perbaikan kegiatan belajar mengajar di sebuah sekolah atau lembaga pendidikan[3][3]. Oleh karena itulah maka pelaporan hasil penilaian mutlak diperlukan oleh setiap lembaga pendidikan yang ingin memajukan taraf pengetahuan sumber daya manusia.
2.2 Pemanfaatan Data Hasil Penilaian
            Guru yang baik adalah guru yang dapat memanfaatkan hasil penilaiannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada kelasnya maupun pada lembaga tempat ia bekerja. Pernyataan tersebut senada dengan pentingnya hasil penilaian bagi sekolah. Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk semua pihak yang berkepentingan.
2.2.1 Manfaat Data Penilaian Hasil Belajar Formatif
            Tes formatif dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, khususnya pada akhir pengajaran. Hasil tes ini menggambarkan penguasaan tujuan instruksional para siswa dan member petunjuk kepada guru tentang keberhasilan dirinya dalam mengajar. Oleh sebab itu, data ini sangat bermanfaat bagi guru dalam upaya memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya.
            Data hasil penilaian formatif menurut Sudjana (2011:157-158) dapat dimanfaatkan guru untuk berbagai kepentingan, yaitu sebagai berikut:
a.       Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di masa mendatang, terutama dalam merumuskan tujuan instruksional, organisasi bahan, kegiatan belajar-mengajar, dan pertanyaan penilaian;
b.      Meninjau kembali dan memperbaiki tindakan mengajarnya dalam memilih dan menggunakan metode mengajar, mengembangkan kegiatan belajar siswa, bimbingan belajar, tugas dan latihan para siswa, dan lain-lain;
c.       Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai para siswa sebelum melanjutkan dengan bahan baru, atau member penugasan kepada siswa untuk memperdalam bahan yang belum dikuasainya; dan
d.      Melakukan diagnosis kesulitan belajar para siswa sehingga dapat ditemukan factor penyebab kegagalan siswa dalam menguasai tujuan instruksional. Hasil diagnosis ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan bantuan dan bimbingan belajar pada siswa.
2.2.2 Manfaat Data Penilaian Hasil Belajar Sumatif
            Tes sumatif dilaksanakan pada akhir suatu satuan program, misalnya pada akhir caturwulan, akhir semester, dan sejenisnya yang bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan hasil belajar siswa.
            Seperti halnya data hasil penilaian formatif, menurut Sudjana (2011:158-159) data hasil penilaian sumatif juga bermanfaat bagi guru untuk keperluan sebagai berikut:
a.       Membuat laporan kemajuan belajar siswa (dalam hal ini menentukan nilai prestasi belajar untuk mengisi raport siswa) setelah mempertimbangkan pula nilai dari hasil tes formatif dan kemajuan-kemajuan belajar lainnya dari setiap siswa;
b.      Menata kembali seluruh pokok bahasan dan subpokok bahasan setelah melihat hasil tes sumatif terutama kelompok materi yang belum dikuasainya. Konsep esensi pokok bahasan yang belum dikuasai siswa dilihat kembali, baik dalam hal tingkat kesulitannya, ruang lingkup dan susunannya, waktu yang diperlukan, maupun buku sumber yang relevan untuk dipelajari siswa. Hasil penataan tersebut berupa program belajar atau GBPP yang telah disempurnakan tanpa mengurangi ketentuan yang berlaku dalam kurikulum, minimal untuk digunakan pada caturwulan atau semester yang sama pada tahun berikutnya;
c.       Melakukan perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif yang telah digunakan berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh atau dicapai siswa. Soal-soal yang dijawab salah oleh sebagian besar siswa hendaknya dikaji ulang dari berbagai segi, yaitu dari tingkat kesulitan soal, konsep esensi yang ditanyakan, kebenaran jawaban dari pertanyaan, bahasa yang digunakan, relevansi pertanyaan dengan kemungkinan jawabannya, jumlah soal dan waktu yang disediakan, bentuk soal, dan lain-lain; dan
d.      Merancang program belajar bagi siswa pada semester atau caturwulan berikutnya.
2.2.3 Manfaat Data Hasil Penilaian Proses Belajar-mengajar
            Data hasil penilaian proses belajar mengajar sangat bermanfaat bagi guru, siswa, dan kepala sekolah. Guru dapat mengetahui kemampuan dirinya sebagai pengajar, baik kekurangan maupun kelebihannya. Guru juga dapat mengetahui pendapat dan aspirasi para siswanya dalam berbagai hal yang berkenaan dengan proses belajar-mengajar. Berdasarkan informasi ini guru dapat memperbaiki dan menyempurnakan kekurangannya dan mempertahankan atau meningkatkan kelebihannya.
            Bagi siswa data hasil penilaian mengenai cara belajar, kesulitan belajar, dan hubungan social dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan upaya dan motivasi belajar yang lebih baik lagi.
            Dengan penilaian proses belajar-mengajar kepala sekolah dapat memikirkan upaya-upaya pembinaan para guru dan siswa berdasarkan pendapat, saran, maupun aspirasi dari berbagai pihak seperti guru, siswa, dan orang tua, yaitu melengkapi sarana belajar, meningkatkan kemampuan professional tenaga pendidik, pelayanan sekolah, perpustakaan sekolah, tata tertib sekolah, disiplin kerja, pengawasan, dan sebagainya.

2.2.4 Manfaat Data Hasil Penilaian bagi Penelitian Pendidikan
            Data hasil penilaian baik penilaian proses maupun penilaian hasil belajar dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yaitu peneliti dari lembaga penelitian ataupun dari perguruan tinggi sebagai data acuan dalam melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. Oleh sebab itu, data penilaian harus didokumentasikan oleh pihak sekolah secara baik dan teratur agar dapat digunakan manakala diperlukan.


















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Hasil penilaian yang dibuat oleh guru pada bidang studi yang diajarkannya tidak hanya berguna bagi dirinya dan siswanya, tetapi juga harus dimanfaatkan oleh semua staf sekolah, seperti kepala sekolah, wali kelas, guru pembimbing, dan juga kepada rekan-rekan guru bila diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
            Laporan dan pemanfaatan data hasil penilaian mencakup data penilai proses belajar mengajar dan penilaian hasil belajar siswa. Data ini harus didokumentasikan dengan baik dan teratur agar sewaktu-waktu dapat digunakan manakala diperlukan oleh pihak sekolah, orang tua, maupun peneliti.
3.2 Implikasi
            Hasil penilaian merupakan titik ukur keberhasilan sebuah kegiatan. Apabila hasil penilaian rendah rendah maka kegiatan yang dilaksanakan bisa dikatakan kurang berhasil, begitu juga sebaliknya apabila hasil penilaian tinggi maka bisa dikatakan kegiatan tersebut berhasil sesuai yang diharapkan. Pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian memegang peranan penting bagi perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar di kemudian waktu, karena keduanya memiliki hubungan yang erat. Jika hasil penilaian sebelumnya dimanfaatkan untuk proses pembelajaran berikutnya, maka masalah atau hambatan pada pembelajaran sebelumnya dapat diatasi atau dihindari sehingga hasil belajar dapat lebih baik. Oleh karena itu, hasil penilaian harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbaiki proses pembelajaran ke depannya.


3.3 Saran
a.       Bagi guru
Sebagai guru kita harus memanfaatkan data hasil penilaian semaksimal mungkin agar dapat mengakibatkan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Dengan hasil belajar yang baik tentunya kita akan merasa bangga sebagai pendidik yang mampu menggembleng peserta didik menjadi individu yang berpengetahuan dan berpandangan baik pula, karena indikator keberhasilan seorang guru adalah prestasi peserta didiknya.
b.      Bagi mahasiswa calon guru
Kita sebagai mahasiswa calon pendidik atau calon guru harus bisa memahami cara pelaporan dan pemanfaatan data hasil penilaian agar hasil penilaian tersebut dapat difungsikan untuk kemajuan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tempat kita bekerja nantinya.
c.       Bagi siswa
Sebagai siswa kita harus bisa memanfaatkan hasil penilaian berupa perbaikan kesulitan-kesulitan yang kita hadapai dalam pembelajaran agar prestasi atau hasil belajar kita senantiasa meningkat.
           





[1] [1] Anas Sudijono. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. hal.9-10
[2] [2] Nana Sudjana. 2011.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya. hal.153
[3] [3] Nana Sudjana. 2011.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya. hal.156

DAFTAR RUJUKAN

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar