Sabtu, 07 September 2013

Makalah Identitas Nasional

MAKALAH IDENTITAS NASIONAL

Nama              : JASON WALKER PANGGABEAN
NPM               : 11070124
Kelas               : II A Bahasa Indonesia
MK                  : Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I. PENDAHULUAN
I. Kata Pengantar
            Puji syukur kepada Tuhan YME dan terimakasih kepada pihak yang membantu penyelesaian makalah ini penulis ucapkan. Makalah ini berisikan materi mengenai identitas nasional negara Indonesia, di mana hal ini sangat penting kita ketahui agar kita dapat mempertahankan identitas nasional kita demi menjaga nama baik dalam bermasyarkat, berbangsa, bernegara, dan juga di muka dunia internasional. Sesungguhnya masih banyak kekurangan dari makalah ini, jadi penulis mengharpakan kritikan membangun dari pembaca demi penyempurnaannya.

II. Rumusan Masalah
            Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Apakah pengertian identitas nasional?
  2. Apa saja unsur pembentuk identitas nasional?
  3. Apa itu identitas kesukubangsaan atau identitas primer?
  4. Apa saja jenis-jenis identitas nasional?
  5. Apakah hakikat globalisasi?

BAB II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Identitas Nasional
            Identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu “identity” yang berarti ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda, atau jati diri suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain.

2. Unsur Pembentuk Identitas Nasional
            Suatu identitas nasional terbentuk tentu karena adanya unsur yang membentuk, yaitu:
  1. Sejarah. Kita dapat melihat identitas nasional Indonesia berdasarkan sejarah. Misalnya, kebesaran kerajaan yang ada di Indonesia pada zaman dahulu yang sampai sekarang menjadi identitas negara Indonesia.
  2. Suku Bangsa, yaitu golongan sosial yang khusus yang bersifat askriftif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa, kurang lebih 360 suku.
  3. Agama. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama-agama yang berkembang di Indonesia antara lain agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha.
  4. Kebudayaan, merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisikan perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan.
  5. Bahasa, merupakan unsur komunikasi yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

3. Identitas Kesukubangsaan atau Identitas Primer
            Sebelum sebuah negara memiliki identitas nasional, negara tersebut sudah memiliki identitas primer yaitu kesukubangsaan, misalnya di Indonesia sebelum merdeka pun sudah ada beragam suku seperti suku Batak, Jawa, Mandailing, dll.

4. Jenis-jenis Identitas Nasional
            Identitas nasional ada yang bersifat buatan dan ada juga yang bersifat sekunder.
a. Identitas Nasional yang Bersifat Buatan
            Artinya adalah identitas nasional itu dibuat, dibentuk, dan dissepakati oleh warga bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara.
            Berikut ini beberapa bentuk identitas nasional yang bersifat buatan sebagai identitas nasional Indonesia, yaitu:
  1. Dasar falsafah dan ideologi negara, yaitu Pancasila
  2. Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia
  3. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
  4. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila
  5. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika
  6. Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih
  7. Hukum dasar negara (konstitusi), yaitu UUD 1945
  8. Bentuk negara, yaitu NKRI dan bentuk pemerintahannya Republik
  9. Konsepsi  wawasan  nusantara,  yaitu  sebagai  cara  pandang  bangsa  Indonesia mengenai  diridan  lingkungannya  yang  serba  beragam.
  10. Beragam kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai identitas nasional

b. Identitas Nasional yang Bersifat Sekunder
            Artinya adalah identitas nasional itu lahir belakangan dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu.

5. Hakikat Globalisasi
            Globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk semakin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi modern baik bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya.
            Menurut hakikatnya globalisasi dapat berdampak secara subjek maupun secara objek.
F   Hakikat globalisasi secara subjek, yaitu proses yang menyatakan bahwa dirinya turut sebagai partisipan dalam masyarakat dunia atau dalam kata lain individu akan turut berperan aktif dalam globalisasi.
F   Hakikat globalisasi secara objek, yaitu proses penyempitan ruang dan waktu yang menyebabkan dunia penuh dengan paradoks atau pertentangan.
            Globalisasi dapat mempengaruhi ketahanan identitas nasional sebuah negara jika bangsa di dalamya tidak mampu memilah budaya yang masuk dan menyaringnya sesuai dengan identitas nasional dan budaya bangsanya. Menurut Santoso, melemahnya semangat nasionalisme atau wawasan kebangsaan disebakan oleh:
o      Kualitas SDM masih rendah;
o      Militansi/ ketahanan bangsa yang mendekati krisis; dan
o      Jati diri bangsa Indonesia yang sudah luntur.

            Cara mengembalikan identitas nasional yang sudah merosot, antara lain:
ü   Meningkatkan rasa nasionalisme;
ü   Meningkatkan tiang keagamaan;
ü   Memperbaiki moral bangsa; dan
ü   Mempelajari dan melestarikan budaya bangsa.

BAB III. PENUTUP
I. Kesimpulan
Ø   Identitas nasional adalah ciri, tanda, atau jati diri suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain.
Ø   Globalisasi dapat mempengaruhi ketahanan identitas nasional sebuah negara jika bangsa di dalamya tidak mampu memilah budaya yang masuk dan menyaringnya sesuai dengan identitas nasional dan budaya bangsanya.

II. Saran
            Sebagai masyarakat berbangsa dan bernegara marilah kita menjaga nama baik bangsa kita dengan cara memahami dan mempertahankan identitas nasional kita dari pengaruh dari dalam negara, laur negara ataupun globalisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Ubaedillah A. dan Abdul Rozak.2008.Pendidikan Kewargaan. Jakarta: ICCE UIN Jakarta
Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta: Paradigma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar